Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

AGAMA TERKADANG BERWAJAH MASKULIN

AGAMA TERKADANG BERWAJAH MASKULIN


Yakinkan Ada Allah Dalam Diri Dan di kehidupan kita


Di dalam diri setiap orang ada energi maskulin (kejantanan/struggeling/jalaliyyah) dan ada energi feminin (kelembutan/nurturing/jamaliyyah). Tuhan sendiri juga memperkenalkan diri-Nya melalui dua jenis sifat-sifat ini. Tuhan Maha Tegar (Al-Jalal) dan Tuhan Maha Lembut (Al-Jamal). Namun tuhan lebih banyak dan lebih sering menggunakan dan menampilkan potensi feminin-nya ketimbang dengan potensi maskulin-Nya.


      Lihatlah dalam Al-Asama'al-Husna'-Nya, lebih didominasi oleh sifat-sifat feminin ketimbang sifat-sifat maskulin-Nya. Seolah-olah Tuhan lebih menonjol sebagai The Mother's God ketimbang sebagai The Father's God. Buktinya, sifat-sifat jamaliyyah-Nya memenuhi halaman demi halaman Al-Qur'an, sementara sifat-sifat jalaliyyah-Nya, selain kurang juga jarang digunakan. Diri-Nya sebagai Maha Penyayang (Al-Rahim) terulang sebanyak 114 kali, Maha Pengasih (Al-Rahman) terulang sebanyak 57 kali. Bandingkan dengan diri-Nya sebagai Maha Pendendam (Al-Muntaqim) dan Maha Angkuh (Al-Mutakabbir) hanya terulang masing-masing sekali di dalam Al-Qur'an.


      Demikianlah Allah Swt dan demikian pula Al-Qur'an-Nya. Tentu demikian pula dengan Nabi Muhammad Saw. Karena äkhlaknya ialah Al-Qur'an, sebagaimana hadis riwayat'Ai-syah. Jadi aneh, jika Tuhan, Kitab Suci, Nabi, dan ajaran Agama begitu lembut tetapi penganutnya begitu kasar. Pasti ada yang salah.
      Allah Swt mempertontonkan diri-Nya menciptakan dan memelihara alam semesta (Al-hamdu lillahi Rabb al'alamin) dengan penuh sifat-sifat feminin, kasih sayang (Al-rahman Al-rahim). Bahkan diri-Nya sendiri diperkenalkan sebagai Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang sebagaimana dalam konsep basmalah (Bi ism Allah Al-Rahman Al-Rahim). Tentu kita sebagai hamba dan sekaligus khalifah (reprentatif)-Nya, sepatutnya mencontoh Sang Pemberi Mandat khalifah meniru diri-Nya.


      Orang-orang yang mengidentifikasi diri dengan sifat-sifat maskulin Tuhan, akan didominasi rasa: aktif, progresif, kuasa, independen, jauh, dan dominan. Sedangkan orang yang mengidentifikasi diri dengan sifat-sifat feminin Tuhan akan didominasi rasa: tawadlu, dekat, kasih, dan pemelihara. Jika kita ingin dekat dengan Tuhan di dalam diri-Nya, yaitu pengasih, penyayang, dan feminin.
      Konsep taskhir (penundukan alam semesta) kepada manusia bukan semacam SIM untuk mengeksploitasi alam raya melampaui ambang daya dukungnya, seenak-enaknya menguras, menebang, menimbun, menggali, menggeser, apalagi memusnahkan, memunahkan, dan membakar. Manusia sebagai khalifa harus merawat, melestarikan, dan mengembangkan ekosistem jika ingin mencontoh sifat rububiah Tuhan.


      Jika pembangunan digerakkan dengan energi maskulin semata, maka pasti yang akan terjadi adalah penggusuran, penebangan, penimbunan, pembakaran, dan pemusnahan. Akibatnya, alam sebagai fasilitas dan srana dalam mengaktualisasikan kekhalifahan akan muak dan mungkin akan membangkang, bahkan akan balik protes, menyerang, dan berunjuk rasa menentang kesewenang-wenangan manusia. Demonya alam raya, ya seperti tsunami, longsor, banjir, gunung meledakkan dirinya, gelombang menggulung dirinya, angin bertiup kencang, sampai kepada serangga dan hama juga ikut mengambil bagian, dapat merusak tanaman-tanaman.


***  Narasumber oleh : Prof.Dr.H. Nazaruddin Umar



Akhir kata 

        Dapat di simpulkan bahwa kita sebagai manusia sebaiknya bijaklah dalam mengelolah dan menjaga lingkungan karena kita hanya sekedar sebagai penjaga bumi agar tetap lestari. Sebab di saat kalian merusak lingkungan maka dampaknya bukan hanya pada diri sendiri tapi juga berdampak pada orang banyak. Segala sesuatu bencana terjadi itu semua akibat dari perilaku buruk yang di lakukan baik di sengaja maupun tidak dalam merusak lingkungan, maka dari itu bijaklah dalam mengelola lingkungan agar tetap lestari dan jangan seenaknya merusak lingkungan yang dapat efek buruk bagi kehidupan dan keberlansungan hidup kita semua.

Post a Comment for "AGAMA TERKADANG BERWAJAH MASKULIN"