Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Proses Pembudidayaan Ikan Koi

Cara Proses Pembudidayaan Ikan Koi


Myrharharaodah.blogspot.com — Bagaimana proses pembudidayaan ikan koi?...
Silahkan disimak, sebelum saya membahasnya saya akan sebutkan beberapa jenis ikan Koi agar kita sama tahu.

Jenis-Jenis Ikan Koi 


          Koi merupakan jenis ikan hias air tawar yang paling banyak mengalami atau memiliki variasi warna-warna yang cantik di pandang mata. Tahukah kalian ikan Koi bukanlah ikan asli Jepang, namun telah banyak dikembangkan dan dibudidayakan di negara Jepang. Ikan koi ini dikenal di negara Jepang khususnya di daerah Niigata sekitar 160 tahun silam, sehingga wajar jika nama-nama ikan koi menggunakan bahasa Jepang.
          Menurut Asosiasi Penggemar Koi Jepang (Zen Nippon Airinkoi) mereka mengelompokkan ikan koi menjadi dua belas kelompok yaitu sebagai berikut Kelompok Bekko, Hikari Moyomono, Taisho Sanke, Tancho, Kohaku, Koromono, Showa Sanshoku, Hikari Utsurimono, Utsurimono, Kawarimono, Asagi-Shusui, dan Ogon.
          Berdasarkan pola warna tubuh ikan koi secara garis besar dibedakan atas empat kelompok yaitu :
Ikan koi polos (warna Tunggal), ikan koi dua warna, ikan koi tiga warna dan ikan koi lebih dari tiga warna. Makanya ikan koi sangat cantik karena memiliki banyak variasi warna.




Sejarah Ikan Koi Berasal 


          Menurut fakta ikan koi dengan nama Latin "Cyprinus carpio" yang berasal dari kawasan Persia kemudian dibawa ke negara Jepang 
melewati negara Cina dan Korea. Berkembang pesat sekitar sejak 160 tahun lalu, dengan cara ikan koi yang berasal dari ikan mas atau Carper (Cyprinus carpio) dimana yang merupakan ikan nasional Jepang (Kokugyo). Menurut mereka nenek moyang ikan koi adalah ikan mas yang berasal dari Asia Timur terutama di negara Jepang. Ikan koi masuk ke negara Jepang sekitar tahun 1804–1830 berasal di desa Pegunungan Niigata. Sedangkan ikan koi masuk ke Indonesia karena dibawa kaisar Jepang, yang sering disebut oleh orang Jepang dengan nama Nishikigoi. Ikan koi di negari Jepang biasanya dipercayai sebagai lambang simbol cinta, persahabatan, dan hingga keberuntungan.




Di Indonesia sendiri ikan koi banyak di budidaya kan dengan corak warnanya yang cantik dan beragam, terlebih dengan memelihara ikan koi bisa menjadi usaha usaha bisnis yang menghasilkan uang dan menjanjikan, banyak peminatnya.

          Oleh karena itu saya akan uraikan satu persatu cara budidaya ikan koi, silahkan di simak dan dibaca baik-baik.


1.   Persyaratan Budidaya Ikan Koi

          Ada beberapa tahap yang harus diperhatikan untuk memelihara ikan koi yaitu sebagai berikut :
—   Ikan koi ini biasanya dipelihara atau dibudidayakan pada kolam beton, di dalam aquarium, dan di kolam tanah.
—   sedangkan di alam, ikan koi biasanya hidup di perairan danau hingga sungai maupun di genangan air lainnya yang berada pada daerah dengan ketinggian 150–600 m dpl.
—   Perairan yang disukai ikan koi adalah perairan yang ber-pH 7–8, suhu optimal 20–25oC dengan debit air yang tidak begitu besar.
—   Ikan koi termasuk ikan ommivora (pemakan segala) jadi tidak susah dengan pemberian pakannya setiap hari.


2.   Tahapan Atau Teknik Budidaya Ikan Koi


A.   Cara Budidaya Ikan Koi di Akuarium

          Bagi yang memelihara ikan koi di rumah atau di dalam akuarium dua hal yang mesti harus di perhatikan sebagai berikut :

—   Membentuk Ekosistem Air

•   Akuarium hendaknya ditempatkan pada tempat yang kena cahaya matahari untuk mempercepat proses fotosintesis sehingga kandungan oksigen meningkat di dalam akuarium.
•   Untuk menjaga air selalu dalam keadaan bersih, maka dapat dipasang filter.
•   Dapat menggunakan lampu penerangan sebesar 20 watt untuk akuarium 90×30×30 cm yang dapat berfungsi untuk membantu fotosintesis.
•   Bisa digunakan aerator untuk suplai oksigen.

—   Persiapan Tempat Tinggal Ikan Koi

•   Sebelum ikan koi ditempatkan dalam akuarium, sebaiknya akuarium yang hendak digunakan untuk memelihara diisi air lebih dahulu sekurang-kurangnya seminggu sebelumnya. Sebaiknya air yang digunakan adalah air PAM atau air sumur yang sebelumnya telah diendapkan selama 12 jam.
•   Untuk pembersihan akuarium dapat dilakukan dengan penyemprotan menggunakan selang plastik. Atau dengan cara lain untuk membersihkan akuarium dengan memasukkan ikan sapu-sapu (Succker fish).
•   Dalam akuarium sebaiknya diciptakan situasi alamiah dengan melengkapi akuarium dengan topografi yang berbentuk lereng atau lembah yang bahannya dapat disusun dari batu-batu koralteks atau kerikil.




B.   Memelihara Ikan Koi di Kolam

          Ikan koi sebaiknya di pelihara dalam kolam, tempatnya luar dan agar ikan juga bebas berkeliaran kemana saja. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan juga sebelum memelihara ikan koi dalam kolam, yaitu :
•   Tempat yang paling baik untuk memelihara koi adalah kolam di luar rumah karena bisa terkena matahari langsung yang akan memacu pertumbuhan makanan alami dan perkembangan warna ikan.
•   Sebelumnya kolam untuk budidaya harus dibersihkan dan dikeringkan kemudian baru diisi air dengan ketinggian 30 cm dan biarkan selama 2 minggu supaya ekosistem kolam terbentuk. Agar untuk mempercepat terbentuknya ekosistem maka diberi tanaman air yang ditanam pada pot lalu dimasukkan dalam kolam.
•   Kolam yang kecil dapat dibersihkan setiap enam bulan sekali dan sedangkan kolam yang besar bisa satu tahun sekali, tetapi sebaiknya yang perlu diperhatikan adalah pergantian air sebesar 20% per hari atau bisa dengan menggunakan sistem resirkulasi lebih baik.


3.   Cara Budidaya Ikan Koi Untuk Pemula


          Membudidayakan Ikan koi memeliki banyak ke untugan yang dapat menghasilkan uang dan bisa sebagai ladang bisnis yang sangat menguntungkan. Sebelum itu silahkan di simak cara-caranya bagi yang pemula mau memulai bisnis budidaya ikan koi, sebagai berikut :

A.   Memijahkan Ikan Koi

          Yang harus diperhatikan wadah untuk dijadikan pemijahan adalah bak ukuran 50×200×50 cm yang diisi induk koi yang telah berumur 2 tahun sebanyak 1 ekor ikan koi betina dan 2 ekor jantan. Kolam hendaknya diberi pelindung dari pelepah daun kelapa atau tumbuhan air lainnya.

B.   Menetaskan Telur Ikan Koi

          Setelah ikan koi bertelur maka telurnya segera dipindahkan ke kolam penetasan berupa bak venyl dengan diameter 2 m. Telur-telur ikan koi akan menetas setelah 5–20 hari. Ingat jika telah menetas maka harus segera diberi pakan alami berupa kutu air, daphnia atau plankton.



"Anakan ikan koi"


C.   Membesarkan Ikan Koi

—   Cara membesarkan anakan ikan koi hal yang harus diperhatikan adalah bak pembesaran dimana dapat menggunakan bak atau wadah yang berukuran sama dengan bak penetasan, tetapi lebih baik jika lebih besar misalnya menggunakan kolam.
—   Untuk mempersiapkan wadah pembesaran terlebih dahulu keringkan kolam atau bak yang akan digunakan di bawah sinar matahari langsung. Setelah bak atau kolam benar-benar kering, sebaiknya taburlah kapur sirih secara merata dan biarkan 2–3 hari setelah itu baru diisi dengan air yang jumlahnya sesuai kebutuhan jangan berlebihan supaya mendapatkan pertumbuhan yang baik, perlu juga dilengkapi filter dan aerator.
          Namun sebenarnya membesarkan ikan koi di tambak, keramba atau di sawah lebih baik dibandingkan di kolam karena memiliki ketersediaan pakan alami. Yang terpenting bebas dari hama predator dan banjir.
—   Setelah pemeliharaan 8–10 bulan dapat dilakukan seleksi untuk mendapatkan jenis yang mempunyai warna yang menarik.
          Pada tahap ini koi ditempatkan dalam kolam atau bak sampai menunggu besar, dengan pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari dengan komposisi berseling antara pakan buatan dan pakan alami, sehingga dapat meningkatkan kualitas corak warna tubuhnya agar terlihat tampak cantik.




4.   Pakan Ikan Koi


          Saya sudah bilang sebelumnya kalau ikan koi itu bersifat pemakan segala (ommivora), oleh karena itu dengan demikian ikan koi dapat diberikan pakan beraneka ragam, misalnya dengan kerang-kerangan, roti, daging, ikan atau jenis tumbuh-tumbuhan seperti dedaunan singkong, kangkung dan daun sayur lainnya.
          Sedangkan untuk pembentukan warna bisa digunakan pakan dari tumbuh-tumbuhan seperti Kubis, wortel, cabai hijau, ganggang klorella, semangka, ganggang spirulina, pepaya masak.
          Jika dari hewan bisa juga menggunakan pakan seperti Cacing tanah, larva nyamuk, kepiting, kerang-kerangan, daphnia, udang, dan gandum yang direbus serta jenis-jenis lain dari golongan ganggang.
          Selain itu dapat diberi pakan buatan yang dibeli di pasaran yang berbentuk kapsul, pellet, dan pasta.

          Dengan demikian cara pemberian pakan yang baik adalah :
a.)   Usahakan pakan yang diberikan langsung dengan tangan (tanpa alat bantu). Apabila ikan masih merasa takut, lakukan secara bertahap.
b.)   Pakan dapat diberikan 2 kali sehari misalnya jam 10 pagi dan jam 13 siang.
d.)   Dan yang terpenting usahakan langsung pakan yang diberikan pada waktu dan tempat yang sama untuk melihat insting ikan koi, sekaligus agar ikan dapat mengenali tuannya serta mampu menerima isyarat tentang kapan dan dimana pakan diberikan tiap harinya.


5.   Pemasaran Atau Nilai Ekonomis Ikan Koi


          Dengan adanya perdagangan ikan hias secara nasional dari tahun ke tahun berkembang pesat atau dengan baik. Di Indonesia sendiri saat ini ada ratusan perusahaan besar yang bergerak dalam perdagangan ikan hias yang beroperasi sejak tahun 1985. Negara-negara tujuan ekspor yang menonjol adalah di Jerman, Amerika, Hongkong, Prancis, Jepang, Singapura, Belanda, Thailand, dan lain-lain.
          Tahukah kalian harga jenis ikan koi perekornya tergantung dari ukurannya jadi semakin besar ikan koi tersebut maka akan semakin mahal harganya, dari pola warna dan kualitas warna yang dimilikinya. Sehingga kalau warna dan bentuk tubuhnya menarik dapat dijual dengan harga tinggi mulai ratusan ribu (Rp. 100.000/ekor) atau bahkan sampai ratusan juta rupiah (Rp. 100 juta/ekor).


Akhir kata, Semoga dengan artikel ini bermanfaat bagi semua yang mau memulai bisnis pemeliharaan atau pembudidayaan ikan hias khususnya ikan cantik yang bernilai tinggi yaitu ikan koi, maupun yang sudah lama menggeluti budidaya ikan koi semoga semakin sukses dan berhasil dalam menjalankan usaha pembudidayaan ikan koi-Nya.


Post a Comment for "Cara Proses Pembudidayaan Ikan Koi"