Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KEGIATAN PENDUDUK DI BIDANG PERIKANAN

          Indonesia mempunyai perairan yang sangat luas yang terdiri dari laut, danau, sungai, waduk, dan lain-lain.
Oleh karena itu usaha perikanan terus dikembangkan dalam rangka memanfaatkan perairan yang luas tersebut.
          Saya yakin diantara kalian ada yang memelihara ikan atau menangkap ikan baik di sungai, kolam, maupun di laut.


          Perlu kamu ketahui bahwa tujuan dari usaha perikanan adalah :
A.   Untuk memenuhi kebutuhan protein bagi penduduk, sebab ikan mengandung protein yang berguna bagi tubuh manusia.
B.   Untuk meningkatkan pendapatan negara, karena sebagian hasil penangkapan ikan dilaut di ekspor ke negara lain.


          Marilah kita bicarakan usaha perikanan lebih lanjut !.....
Yang termasuk usaha perikanan adalah usaha memelihara maupun menangkap ikan. Usaha perikanan digolongkan menjadi 2 bagian yaitu Perikanan laut dan Perikanan darat.



1.   Perikanan Laut


          Apakah perikanan laut itu?.....
Perikanan laut yaitu usaha menangkap ikan di laut. Usaha penangkapan ikan laut di Indonesia sebagian besar dilakukan oleh nelayan tradisional. Nelayan ini hanya menggunakan kapal layar dan jala yang sederhana. Mereka berangkat pada petang hari dan pulang pada dini hari. Karena hanya menggunakan peralatan yang sederhana maka jumlah ikan yang ditangkap pun hanya sedikit.
          Umumnya nelayan tradisional menangkap ikan di perairan pantai, sedangkan perairan di tengah laut yang jauh dari darat penangkapan ikan dilakukan oleh kapal-kapal bermotor yang menggunakan alat-alat modern.
          Dalam penangkapan ikan modern, kapal yang digunakan adalah kapal motor dengan jaring yang ditarik mesin.


KEGIATAN PENDUDUK DI BIDANG PERIKANAN
"Gambar perahu nelayan tradisional."



"Gambar kapal nelayan modern. Jala sedang ditarik, sehingga ikan terperangkap kedalam jala atau pukat" 


          Selain kapal nelayan modern seperti pada gambar, juga terdapat kapal pukat harimau. Pada kapal pukat harimau ini jala penangkap ikan berbentuk kantong yang sangat besar yang sering disebut Jaring trawe. Kantong tersebut ditarik oleh kapal dan semua jenis ikan baik besar maupun kecil masuk ke kantong tersebut.
          Kerugian menggunakan kapal pukat harimau ialah ikan-ikan kecil ikut terjaring sehingga akan mengurangi perkembangan ikan selanjutnya. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia melarang beroperasinya kapal jenis ini.



"Gambar Kapal penangkap ikan pukat harimau dilarang beroperasi di perairan laut Indonesia."


          Alat penangkapan ikan yang digunakan di Indonesia biasanya pancing, bubu dan jala (jaring). Untuk melindungi nelayan kecil (tradisional) modern di perairan pantai.
Mengapa? Karena akan mengganggu dan mengurangi hasil nelayan tradisional yang mencari ikan di sekitar pantai. Kapal modern biasanya dilengkapi dengan ruang pendingin, untuk menyimpan ikan supaya tidak dapat cepat busuk.

"Gambar kapal penangkap ikan modern sedang berlabuh."


Daerah-daerah penangkapan ikan laut :


1.   Daerah penangkapan di Indonesia bagian barat dilakukan terutama di selat Sunda, laut Jawa, selat Bali dan pantai Cilacap.
Jenis ikan di laut-laut dangkal tersebut umumnya berbadan lebar dan pipih seperti ikan kakap, bawal, lemuru, kembung, kota pelabuhan perikanan yang penting yaitu.
a.   Bagan Siapi-api (Riau), merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia.
b.   Indramayu.
c.  Cirebon.
d.   Tegal.
e.   Gresik.
f.   Muncar (sebelah selatan Banyuwangi, Jawa Timur).
g.   Cilacap.
h.   Banjarmasin.
          Saya yakin, kamu telah mengetahui letak kota-kota tersebut.


2.   Daerah penangkapan di perairan Indonesia bagian timur.
Karena perairan di timur rata-rata termasuk laut dalam (lebih dari 200 meter dalamnya), maka jenis ikan yang banyak, memiliki badan yang panjang, besar dan bulat.
          Contoh, ikan tuna atau cakalang yang banyak terdapat di perairan Maluku. Ikan ini merupakan komoditi eksport perting ke Jepang kota-kota perikanan di wilayah timur Indonesia adalah :

a.  Ujung pandang (Makassar).
b.   Air tembaga (Sulawesi Utara).
c.   Ambon.
d.   Ternate.
e.   Manokwari.

          Namun perlu kamu ketahui bahwa hampir/seluruh perairan laut Indonesia kaya akan ikan. Belum seluruh ikan di laut dimanfaatkan. Mengapa karena kurangnya tenaga dibidang kelautan mudah-mudahan diantara kamu nanti tertarik bekerja di bidang kelautan untuk menangkap ikan yang jumlahnya sangat banyak!....


"Gambar Ikan Tunah. Hasil perikanan laut yang melimpah. Perhatikan besarnya ikan dibandingkan tubuh manusia."


          Menurut Departemen Pertanian perairan laut yang disiapkan untuk pengembangan kegiatan perikanan laut cukup luas yaitu 80.925 hektar dengan potensi produksi sebesar 46.734.300 ton per tahun.

Jumlah tersebut terdiri dari :
–   Ikan     1.080.000 ton per tahun.
–   Kerang     45.171.900 ton per tahun.
–   Rumput laut     482.400 ton per tahun.

          Jadi ternyata hasil laut tidak hanya ikan saja kan?
Lebih lengkap lagi hewan laut yang dapat dibudidayakan di laut dapat disebutkan Berbagai jenis ikan, teripang, kerang-kerangan, rumput laut, mutiara dan lain-lain.
          Daerah perairan yang cocok untuk pengembangan hasil perikanan laut antara lain perairan Riau, Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), Sulawesi Selatan dan Maluku.
          Saat ini kerang dan tiram banyak dihasilkan dari laut Arafura.
Sukakah kamu kerang? Yah dagingnya sangat lezat !.... Sedangkan tiram selain dagingnya lezat juga didalam tubuhnya sering terdapat mutiara.


"Gambar Tiram. Didalamnya sering terdapat mutiara."




2.   Perikanan Darat


          Perikanan darat yaitu usaha memelihara dan menangkap ikan di perairan darat (air tawar). Perairan darat meliputi sungai, danau, rawa, waduk, kolom, sawah dan tambak di tepi pantai.
          Hasil-hasil perikanan darat yaitu ikan tawar seperti ikan mujair, tawes, sepat, mas, gabus, lele, bandeng, udang, gurami, karper, ikan hias, dan lain-lain.


"Sumber gambar : Antara Banteng News"

"Sumber gambar : Surabaya - Bisnis.com"
Petani tambak dengan hasil udang maupun bandengnya."


          Usaha penangkapan ikan pada perikanan darat banyak dilakukan sebagai usaha sampingan dan hasilnya untuk dimakan sendiri.
          Penangkapannya dilakukan di sungai, seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Waduk Jati luhur (Jawa Barat), Waduk Karang Kates (Jawa Timur) juga dimanfaatkan untuk penangkapan ikan.

          Pemeliharaan ikan di kolom dilakukan terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Selain dihasilkan ikan juga dihasilkan udang yang dipelihara dikolam disebut Udang Windu.

"Sumber gambar :  Mediatani.co"
Udang Windu.


          Memelihara ikan dapat dilakukan juga dalam Keramba. Keramba yaitu kotak dari anyaman bambu atau kawat untuk memelihara ikan. Ikan di keramba tidak dapat keluar, mendapat makanan yang terbawa aliran sungai. Keramba juga dapat dibuat di kolam, tetapi ikan harus diberi makan.


"Sumber gambar : lenteramerah"
Keramba, kaki keramba ditanam didasari sungai supaya tidak terbawa air sungai.


          Di pantai utara pulau Jawa, pantai Aceh dan pantai Sulawesi Selatan banyak dibangun tambak. Air tambak ini campuran dari laut dan air tawar dari sungai yang dinamakan air payau.
          Ikan yang dipelihara ditambah yaitu Ikan Bandeng dan Udang. Agar hasil udang meningkat, sekarang dikembangkan tambak udang modern.
          Ciri tambak modern yaitu adanya kincir-kincir air di tengah tambak guna menambah oksigen ke dalam air, dan pada malam hari diberi lampu supaya dapat diberi makan diwaktu malam.


"Sumber gambar : PND Ice"
Kincir air di tambak modern.

          Indonesia mempunyai pantai ± 81.000 km. Di sepanjang pantai yang sangat panjang tersebut terdapat hutan bakau yang sangat cocok untuk usaha pertambangan. Pemanfaatan lahan tambak saat ini masih kecil yaitu baru sekitar 37% dari lahan yang ada.
          Saat ini yang telah dikembangkan terdapat dipantai utara Jawa khususnya pantai utara Jawa Barat dan Jawa Timur.
Bagaimana pantai diluar Jawa?....

          Ternyata areal pantai yang banyak terdapat hutan bakau di luar Jawa sangat luas. Di daerah hutan bakau terdapat banyak makanan ikan maupun makanan udang berupa binatang-binatang kecil yaitu plankton.


          Untuk perikanan di sawah, biasanya ikan dipelihara bersamaan dengan padi di sawah. Usaha ini dinamakan Mina Padi. Jenis ikan yang dipelihara agar cepat besar seperti ikan mujair, tawes atau mas.
Ikan dipanen dengan cara mengeringkan sawah setelah padi berbuah dan sudah menguning. Perikanan ini biasanya dilakukan oleh petani di daerah yang mempunyai pengairan.
          Nah, jadi sekarang kamu tentunya sudah tahu bahwa usaha perikanan yang umumnya masih dilakukan secara sampingan atau secara sederhana harus semakin ditingkatkan. Kenapa? Karena kebutuhan ikan di waktu-waktu yang akan datang sangat meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
          Oh ya, ada satu lagi kegiatan perikanan yang akhir-akhir ini sangat digemari oleh penduduk yaitu pemeliharaan Ikan Hias. Pemeliharaan dilakukan di kolam-kolam, aquarium atau penangkapan di sungai seperti Ikan Arwana yang banyak terdapat di Sungai Mahakam di pulau Kalimantan. Jenis ikan hias antara lain ikan Manvis, Maskoki, Mas, Moon Light Gurami dan lain-lain.

"Gambar Ikan Mas Koki."



Kosa Kata  :


—   Nelayan Tradisional :
Nelayan yang hanya menggunakan peralatan sederhana seperti layar dan jaring yang kecil. Nelayan ini belum menggunakan tenaga mesin.

—   Hutan Bakau :
Hutan yang terdiri tanaman bakau dan biasanya terdapat di daerah pantai. Hutan ini sangat cocok untuk daerah budidaya ikan bandeng dan udang.



Rangkuman Artikel di atas yaitu :


          Usaha perikanan di Indonesia dapat digolongkan dua yaitu perikanan laut dan darat. Perikanan laut berupa penangkapan ikan di laut. Perikanan darat berupa penangkapan dan pemeliharaan ikan di air darat.
—   Perikanan darat dilakukan di sungai, danau, waduk, kolam dan sawah.
—   Hasil perikanan laut terdiri ikan tuna, lemuru, bawal, kakap dan lain-lain.
—   Hasil perikanan darat terdiri atas ikan mujair, tawes, mas, bandeng, gurami, dan lain-lain.
—   Usaha perikanan laut sebagian besar dilakukan oleh nelayan tradisional sehingga hasilnya tidak banyak.
—   Usaha perikanan darat sebagian besar dilakukan sebagai usaha sampingan, walaupun sekarang banyak dilakukan di kolam-kolam keluarga.
—   Kegiatan penduduk di bidang perikanan meliputi perikanan laut dan perikanan darat.
—   Perikanan laut meliputi usaha penangkapan ikan di laut.
Hasilnya   Ikan tuna, kakap, bawal dan lain-lain.
—   Perikanan darat meliputi usaha penangkapan ikan di perairan darat yang meliputi sungai, danau, waduk, kolam dan sawah.
Hasilnya   Mujair, tawes, sepat, mas, bandeng, udang, ikan hias dan lain-lain.

Post a Comment for "KEGIATAN PENDUDUK DI BIDANG PERIKANAN"