BERBAGAI KEGIATAN PENDUDUK DALAM BIDANG PERTAMBANGAN DAN CARA-CARA PENGUSAHAAN BARANG-BARANG
Di Artikel ini saya akan membahas tentang : Berbagai kegiatan penduduk dalam bidang pertambangan dan cara-cara Pengusahaan Barang-barang.
Pasti kalian pernah membaca atau mempelajari mengenai penggolongan sumber daya alam. Masih ingat bukan? Salah satunya adalah sumber daya alam yang merupakan sumber tenaga, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara.
Sama-sama sudah kamu ketahui bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam baik yang berada di daratan maupun di wilayah perairannya. Salah satu kekayaan Indonesia adalah banyak ditemukannya bahan-bahan tambang di wilayah Indonesia.
Apakah yang dimaksud dengan bahan tambang? Bahan tambang adalah mineral yang terdapat didalam bumi yang dapat diambil dari dalam kulit bumi dengan cara ditambang atau digali. Oleh karena itu bahan tambang disebut juga bahan galian.
Bahan tambang atau bahan galian berdasarkan kegunaannya dikelompokkan menjadi :
1. Bahan tambang sumber energi, yaitu mineral yang menghasilkan bahan bakar. Contohnya : Minyak bumi, gas alam dan batu bara.
2. Bahan galian bijih yaitu mineral logam yang dijumpai di alam dalam bentuk bijih.
3. Bahan galian industri, yaitu mineral bukan logam yang diambil dari alam dan dapat langsung digunakan dalam industri, tanpa perlu diolah terlebih dahulu. Contohnya : Fosfat, batu gamping, kudin dan lain-lain.
Bagaimana? Bisa dipahami !
Di negara kita ini Indonesia sebenarnya banyak pertambangan yang ada di berbagai wilayah, dimana terdiri dari pertambangan : Emas, Perak, Intan, Timah putih, Mangan, Pasir besi, Nikel, Tembaga, Bauksit, Aspal, Batu bara dan Minyak bumi.
Namun di artikel ini yang saya akan bahas tentang "menguraikan bahan tambang sumber energi, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara.
Baik kita bahas satu persatu bahan tambang tersebut.
MINYAK BUMI
Minyak bumi didapatkan dengan cara mengebor permukaan bumi didarat atau dilaut. Minyak kemudian dipompa keluar dan dialirkan melalui pipa-pipa panjang ke kilang penyulingan. Minyak mentah yang bentuknya seperti lumpur cair harus disuling terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.
Pemboran minyak bumi di laut dilakukan di daerah landas benua dan disebut pemboran lepas pantai. Anjungan pemboran harus dibangun di atas permukaan laut. Di atas anjungan ini pompa-pompa bekerja siang malam. Minyak mentah ditampung di tangki-tangki terapung, kemudian diangkut dengan kapal tangki ke tempat penyulingan. Pemboran minyak di laut lebih sukar dari pada di darat. Penyelam-penyelam yang ahli diperlukan untuk memasang pipa-pipa dan alat pemboran dasar laut.
"Sumber gambar : Wikipedia"
Anjungan pengeboran minyak bumi di laut.
Di Indonesia sejak akhir abad ke-19 pemboran minyak bumi telah dilakukan di Jawa. Sumatera dan Kalimantan. Pemboran tersebut baru di lakukan di darat saja. Sedangkan pemboran di Irian Jaya (dekat sorong) dan di Pulau Seram waktu itu belum memuaskan hasilnya.
Dalam masa pelita I beberapa lapangan minyak bumi baru ditemukan di Laut Jawa, Selat Malaka, Laut Cina Selatan dan Laut Sulawesi. Pada tahun 1973 pemboran lepas pantai mulai berproduksi.
Daerah penghasil minyak bumi di Sumatera meliputi Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Lapangan minyak bumi Sumatera Utara terdapat di Sekitaran Pangkalanbrandan. Di Kota ini juga terdapat kilang penyulingan. Riau dengan lapangan minyak di Duri, Minas dan Lirik merupakan penghasil minyak mentah tersebar di Indonesia, yaitu sebanyak 70%. Eksploitasi (penambangan) minyak disini dikerjakan oleh perusahaan minyak Caltex dari Amerika Serikat. Riau mempunyai tiga kilang penyulingan minyak, yaitu di Dumai Sungaipakning dan Pulau Batam. Minyak mentah dari Jambi dan Sumatera Selatan di suling di Plaju dan Sungai Gerong. Pemboran minyak lepas pantai di lakukan di Selat Malaka dan di laut Cina Selatan, sekitar kepulan Natuna.
Sebelum Perang Dunia II Jawa adalah penghasil minyak yang penting, dengan lapangan minyak di Cepu dan Delta sungai Brantas. Kilang penyulingan terdapat di Cepu dan Wonokromi. Tetapi produksi minyak di kedua tempat ini telah sangat menurun. Kini di Cepu didirikan Lembaga Penelitian Minyak dan Gas Bumi.
Lapangan minyak bumi baru telah ditemukan di Jatibarang (Jawa Barat), di lepas pantai utara Pulau Jawa dan di perairan Kepulauan Natuna. Pada tahun 1983 sebuah Kilang Penyulingan yang besar selasai dibangun di Cilacap.
Kilang Minyak Modern di Cilacap, Jawa Tengah.
Kalimantan Timur merupakan daerah minyak bumi utara di Kalimantan. Minyak bumi yang dihasilkannya bermutu sangat baik karena banyak mengandung lilin. Sedang yang ditambang di Jawa dan Sumatera banyak mengandung aspal. Lapangan minyak bumi di Kalimantan terdapat di sekitar Balikpapan, Tarakan dan Pulau Bunyu.
Kalimantan Selatan juga menghasilkan minyak bumi, yaitu di Tanjung. Kilang minyak untuk Kalimantan terdapat di Balikpapan. Pemboran lepas pantai meliputi Selat Makassar dan Laut Sulawesi.
Penyulingan minyak di kilang minyak juga menghasilkan gas bakar. Gas ini dicairkan dan diperdagangkan dengan nama Elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Indonesia adalah negara penghasil minyak terbesar di Asia Tenggara. Pada tahun 1989 Indonesia mampu memproduksi sebanyak 514,2 juta barel dan ekspornya mencapai 46,7 juta ton dengan nilai lebih dari 6 milyar dolar.
Irian Jaya adalah penghasil minyak terpenting di Indonesia bagian Timur. Pemboran dilakukan di Klamono dan Kasim, di Semenanjung Cenderawasih. Lapangan minyak Kasim baru diketemukan pada tahun 1973 Minyak Mentah dari daerah ini harus dikirim ke luar Irian. Untuk disuling.
Perusahaan yang mengusahakan minyak bumi di Indonesia adalah PN Pertamina (Pertambangan Minyak Nasional), yang mengadakan kontrak kerja dengan perusahaan-perusahaan asing seperti Caltex (Amerika Serikat), Stanvac (dari Inggris).
Hasil penyulingan minyak bumi terdiri dari bahan bakar, minyak pelumas dan bahan sisa. Bahan bakar minyak meliputi Avigas dan Avtur (untuk pesawat terbang) super 98, premium, minyak tanah dan minyak bakar. Bahan pelumas yang dihasilkan adalah pelumas mesin, pelumas untuk industri dan pelumas untuk pesawat terbang. Lilin dan aspal adalah bahan sisa penyulingan.
Sudah bisa kamu pahami ! Jika belum baca kembali jangan bosan. Jika sudah bisa kamu pahami bisa dilanjutkan mempelajari atau membaca artikel berikutnya tentang gas alam.
GAS ALAM
Hampir setiap pemboran minyak bumi juga menghasilkan gas alam. Tetapi seringkali, hasilnya sedikit dan tidak ekonomis, sehingga gas ini dibuang saja, yaitu dengan cara membakarnya. Pada tahun 1971 dilapangan Arum Aceh ditemukan cadangan gas alam dalam jumlah besar. Penemuan ini segera diikuti oleh Penemuan lainnya di Lapangan Badak, Kalimantan Timur.
Hasil pemboran gas alam ditampung lalu dicairkan. Gas alam yang cair disebut LNG (Liquefed Natural Gas). Sebuah kilang yang besar didirikan di Bontang. Kalimantan Timur, ekspor pertama LNG Bontang terlaksana pada tahun 1977 dan LNG Arum pada tahun 1978. Ekspor tersebut terutama ditunjukkan ke Jepang dan Korea Selatan.
Kilang LNG Arun.
Produksi Gas alam Indonesia telah meningkat dari 543 juta mcf pada tahun 1977 menjadi 1578,0 juta mcf pada tahun 1985 dan tahun 1989 meningkat lagi menjadi 1975,5 juta mcf 1 mcf sama dengan 28,33 liter.
Sejak tahun 1980 Indonesia menggantikan Aljazair sebagai negara pengekspor gas alam terbesar di dunia.
Bagaimana? Jelas!.... Jika belum pelajari dan baca kembali, dan jika sudah jelas dapat kamu lanjutkan mempelajari artikel selanjutnya tentang batu bara. Mari disimak.
BATU BARA
Indonesia mempunyai persediaan batu bara yang diperkirakan berjumlah lebih dari 5 milyar ton. Tetapi mutunya kurang baik karena termasuk batu bara muda. Persediaan batu bara terdapat di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Semenanjung Cenderawasih di Irian Jaya.
Produksi batu bara Indonesia pernah mencapai 1 juta ton dalam tahun 1941. Sesudah kemerdekaan produksinya sangat menurun, karena penggunaan batu bara sebagai bahan bakar diganti dengan minyak bumi. Pada tahun 1981 produksi batu bara tercatat sebanyak 350.000 ton. Sekarang pemerintah berusaha meningkatkan pemakaian batu bara sebagai bahan bakar, terutama untuk pembangkit listrik tenaga uap, industri semen dan peleburan biji logam. Sejak tahun 1984 produksinya meningkat pesat melebihi 1 juta ton pada tahun 1985 mencapai lebih dari 1,5 juta ton, dan pada tahun 1989 mencapai 4,53 juta ton.
Pertambangan batu bara yang telah diusahakan di Indonesia adalah pertambangan Bukit Asam di Sumatera Selatan. Pertambangan Umbilin di Sumatera Barat dan pada tahun 1988 tambang batu bara di Bengkulu sudah mulai berproduksi.
Pertambangan Bukit Asam dimulai pada tahun 1917. Letaknya disepanjang Sungai Lematang, dengan pusatnya di Tanjung Enim.
Jenis batu bara yang terdapat disini disebut Bitumin dan Antrasit. Kedua jenis ini lebih baik mutunya dari pada batu bara muda. Letak lapisan batu bara di tempat ini dekat ke permukaan bumi, sehingga dapat ditimbang secara terbuka. Tanah diatas lapisan atas disingkirkan, kemudian batu bara digali. Penambangan seperti ini disebut pertambangan terbuka.
Batu bara dari tambang Bukit Asam diangkut dengan kereta api sejauh 420 km ke Pelabuhan Arahan di Lampung. Selanjutnya batu bara diangkut dengan kapal ke Jawa Barat untuk bahan bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Suralaya.
Pertambangan Umbilin diusahakan sejak tahun 1892. Tambang ini terletak di Lembah Sungai Umbilin dan pusatnya di Sawahlunto. Mutu batu bara di umbilin juga baik. Lapisan batu bara disini berada jauh di dalam bumi. Cara penambangannya adalah dengan membuat lubang dan terowongan di bawah tanah. Batu bara dinaikkan ke permukaan bumi dengan lori dan katrol. Penambangan seperti ini disebut pertambangan tertutup.
Penambangan batu bara dengan membuat terowongan di dalam tanah.
Hasil batu bara Umbilin diangkut ke Padang dengan kereta api yang melintasi Bukit Barisan. Sebagian hasil tersebut dipakai dipabrik semen Indarung.
Daerah lain yang sudah diketahui mengandung banyak batu bara adalah Lembah Sungai Mahakam didekat Samarinda, Pulau Laut dan Pulau Sebuku. Pertambangan batu bara di Lembah Sungai Mahakam diusahakan oleh Pemerintah dengan bantuan modal asing.
Bagaimana bisa dipahami !.... Jika belum, baca dan pelajari kembali dan jika sudah bisa kamu lanjutkan.
Barang-barang tambang dapat diusahakan dengan cara :
1. Pengeboran daratan dan lepas pantai.
2. Penambangan terbuka.
3. Penambangan bawah tanah/tertutup.
Jadi pengusahaan barang-barang tambang dapat diusahakan dengan tiga cara. Hal ini sebagaimana diuraikan dalam penjelasan di atas.
Sudah jelas bukan? Jika belum jelas jangan bosan untuk membaca dan mempelajari kembali uraian artikel di atas.
Kosa Kata
– Anjungan : Bangunan dilapangan untuk penambangan minyak, biasanya di laut.
– Berproduksi : Dapat menghasilkan.
– Eksploitasi : Pengusahaan, pendayagunaan, penambangan.
– Kilang penyulingan : Tempat pengolahan minyak bumi.
– Mineral : Zat-zat yang dibentuk oleh alam dan merupakan bahan pembentuk kulit bumi.
– Tangki : Wadah/tempat penyimpanan minyak.
Rangkuman Artikel di Atas Adalah Sebagai Berikut :
— Bahan tambang atau galian adalah mineral-mineral yang terdapat didalam bumi yang dapat diambil dari dalam kulit bumi dengan cara ditambang atau digali.
— Berdasarkan kegunaannya barang tambang dapat dikelompokkan menjadi bahan tambang sumber energi, bahan galian bijih dan bahan galian industri.
— Minyak bumi diusahakan dengan cara pengobatan permukaan bumi dan pengeboran lepas pantai.
— Propinsi Riau merupakan penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia dengan pusatnya di Duri, Minas dan Lirik.
— Indonesia merupakan negara penghasil minyak bumi terbesar di Asia Tenggara.
— Perusahaan milik negara yang mengusahakan minyak bumi di Indonesia adalah PN Pertamina.
— Hampir setiap pemboran minyak bumi juga menghasilkan gas alam, jika tidak ekonomis maka gas ini dibuang dengan cara dibakar.
— Gas alam cair disebut LNG (Liquefied Natural Gas).
— Penambangan batu bara di Umbilin diusahakan dengan cara pertambangan tertutup.
— Barang-barang tambang dapat diusahakan dengan cara pengeboran daratan/lepas pantai, penambangan terbuka dan penambangan tertutup.
— Bahan tambang atau bahan galian dapat digolongkan menjadi bahan tambang sumber energi, bahan galian bijih dan bahan galian industri.
— Pemboran minyak bumi dapat dilakukan di darat atau di laut (lepas pantai).
— Propinsi Riau merupakan propinsi penghasil minyak terbesar di Indonesia dengan lapangannya di Duri, Minas dan Lirik.
— Indonesia merupakan penghasil minyak bumi terbesar di Asia Tenggara.
— Gas alam cair (LNG) sebagian besar diekspor ke Jepang dan Korea Selatan.
— Pertambangan batu bara dapat dilakukan dengan sistem pertambangan terbuka dan pertambangan tertutup.
— Minyak bumi, satunya : Juta barel.
— Gas alam, satunya : Juta mcf.
— Batu bara, satunya : Ribu ton.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan pernah bosan membaca demi mencari ilmu pengetahuan.
Post a Comment for "BERBAGAI KEGIATAN PENDUDUK DALAM BIDANG PERTAMBANGAN DAN CARA-CARA PENGUSAHAAN BARANG-BARANG"