Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BUDIDAYA LELE DUMBO

BUDIDAYA LELE DUMBO


Kita banyak menemukan orang-orang yang membudidayakan Ikan lele karena mudah untuk perawatannya dan bisa menggunakan kolam di samping rumah bahkan bernilai ekonomis dan banyak peminatnya yang dikonsumsi sebagai menu lauk-pauk baik di restoran maupun di warung-warung makan.

Beberapa Jenis Ikan Lele


          Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air Tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa dan sudah menyebar di seluruh Indonesia apalagi di daerah Sulawesi. Di Indonesia sedikitnya ada 5 jenis lele yang potensial diperdagangkan, antara lain : Clarias batracus (lele lokal), Clarias niewhufi (lindi), Clarias tetysmanni (lele kembang), Clarias leichantur, Clarias melanoderma. Diantaranya kelima jenis itu yang populer dikembangkan di Indonesia adalah Clarias batracus. Dimana sejak tahun 1986 telah datang ke Indonesia jenis ikan lele yang dikenal dengan nama lele dumbo (Clarias gariepinus) yang berasal dari negara Taiwan. Sejak saat itu ikan lele jenis ini banyak dikembangkan karena memiliki pertumbuhan yang cepat.


A.   Persyaratan Pembudidayaan Ikan Lele Yang Harus Diperhatikan

          Budidaya lele dapat dilakukan di area dengan ketinggian 1m – 800m dpi. Persyaratan lokasi, baik kualitas tanah maupun air tidak terlalu spesifik, artinya dengan penggunaan teknologi yang memadai terutama pengaturan suhu air, budidaya masih tetap dapat dilakukan pada lahan yang memiliki ketinggian diatas >800m dpi. Budidaya lele, baik kegiatan pembenihan maupun pembesaran dapat dilakukan di kolam tanah, bak tembok atau bak plastik. Sesuai dengan keinginan masing-masing dan mana yang menurut anda lebih baik berdasarkan area yang akan ditempatkan dalam budidaya lele terutama di dekat rumah anda.

          Yang terpenting pula adalah sumber air dimana dapat menggunakan aliran irigasi, air hujan yang sudah dikondisikan terlebih dahulu ataupun dapat menggunakan air sumur (air permukaan atau sumur dalam).
—   Yang mesti diperhatikan parameter kualitas air yang baik untuk pemeliharaan ikan lele adalah sebagai berikut :
1.   Oksigen terlarut di dalam air harus > 1mg/liter.
2.   Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32oC. Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, napsu makan ikan dan kelarutan oksigen dalam air serta laju metabolisme ikan lele.
3.   pH air yang ideal berkisar antara 6-9.


B.   Cara Atau Teknik Budidaya Ikan Lele

 —   Sekarang saya akan membahas bagaimana teknik untuk budidaya ikan lele, sebelum benih ikan lele ditebarkan di dalam kolam pembesaran, yang perlu diperhatikan adalah tentang kesiapan kolom meliputi, sebagai berikut ini silahkan disimak :

a.   Persiapan kolam tembok, hampir sama dengan menggunakan kolam tanah. Bedanya, pada kolam tembok tidak dilakukan pengolahan dasar kolam, perbaikan parit dan bak untuk panen, karena parit dan bak untuk panen nantinya biasanya sudah dibuat secara permanen.

b.   Sedangkan untuk mempersiapkan kolam tanah (tradisional), pengolahan dasar kolam yang harus terdiri dari pencangkulan atau pembajakan tanah dasar kolam dan meratakannya agar tidak ada yang menggumpal. Sedangkan dinding kolam harus diperkeras dengan cara memukul-mukulnya dengan menggunakan balok kayu agar padat dan keras agar supaya tidak terjadi kebocoran. Sedang untuk tempat berlindungnya ikan (benih ikan lele) sekaligus mempermudah pemanenan nantinya maka dibuat parit atau ka alir dan kubangan (bak untuk pemanenan), dan sedangkan untuk pemopokan pematang untuk kolam tanah (dengan menutupi bagian-bagian kolam yang bocor).
          Kemudian memberikan kapur ke dalam kolam yang bertujuan untuk memberantas Hama, penyakit dan memperbaiki kualitas tanah. Perhatian dosis yang dianjurkan adalah 20-200 gram/m2, tergantung pada keasaman kolam. Sedangkan untuk kolam dengan pH rendah dapat diberikan kapur lebih banyak, juga sebaliknya apabila tanah sudah cukup baik, pemberian kapur dapat dilakukan sekedar untuk memberantas hama penyakit yang kemungkinan terdapat di kolam, jadi jangan terlalu banyak atau berlebihan.
          Bisa juga dengan pemupukan menggunakan kotoran ternak ayam, berkisar antara 500-700 gram/m2; jika menggunakan SP3 10 gram/m2; sedangkan apabila menggunakan NH4N03 takarannya 15 gram/m2; dan apabila menggunakan pupuk urea 15 gram/m2.
          Sedangkan pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasangi penyaring kemudian dilakukan pengisian air kolam, lihat dengan teliti apa tidak ada kebocoran.
          Ingat kolam dibiarkan selama 7 (tujuh) hari atau lebih, guna agar memberi kesempatan tumbuhnya makanan alami pada dasar kolam.

c.   Sebelum benih ikan lele ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan terlebih dulu dengan cara merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/I selama 5-10 menit.
          Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ataukah pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam atau ke bak, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukkan air kolam atau bak sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Dimana benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam atau di bak plastik.
          Hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong) benih mengapung diatas air. Jumlah benih yang ditebar 35-50 ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm. Atau boleh lebih tergantung luasnya kolam atau bak yang dipakai untuk pembudidayaan ikan lele.

d.   Ini yang lebih penting dalam pemberian pakan selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele perlu pemberian makanan tambahan berupa pelet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat dalam bentuk pellet.

e.   Dengan cara pemanenan ikan lele akan mencapai ukuran konsumsi setelah dibesarkan selama 130 hari, dengan bobot antara 200 – 250 gram per ekor dengan panjang 15 – 20 cm. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara menyurutkan atau mengurangi air kolam. Ikan lele akan berkumpul di kamalir dan kubangan, sehingga mudah ditangkap dengan menggunakan waring atau lambit.
          Cara lain penangkapan yaitu dengan menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon atau bambu diletakkan didasari kolam, pada waktu air kolam diurutkan, ikan lele akan masuk kedalam ruas bambu atau paralon, maka dengan mudah ikan dapat ditangkap atau diangkat.
          Setelah itu ikan lele hasil tangkapan dikumpulkan pada wadah berupa ayakan atau happa yang dipasang di kolam yang airnya terus mengalir untuk diistirahatkan sebelum ikan-ikan tersebut diangkut untuk dipasarkan.
          Cara Pengangkutan ikan lele dapat dilakukan dengan menggunakan karamba, pikulan ikan atau jerigen plastik yang diperluas lubang permukaan atau bagian atasnya dan dengan diberikan jumlah air yang sedikit, agar ikan tidak lecet dan tetap terlindungi.



Ikan Lele Bernilai Ekonomis

          Kenapa banyak yang membudidayakan Ikan lele terutama jenis ikan lele dumbo karena berkembang pesat dikarenakan :
1.)   Pemasarannya relatif mudah
2.)   Dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat penebaran tinggi
3.)   Modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah
4.)   Teknologi budidayanya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, apalagi di jaman sekarang teknologi semakin canggih dan modern.

          Dengan pengembangan usaha budidaya ikan lele yang semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo yang tidak berbahaya dengan duri atau biasa disebut dengan patil ikan lele yang berbisa atau beracun bahaya bila terkena pada tubuh manusia, sehingga dengan adanya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985.
          Terlebih dengan keunggulan lele dumbo dibandingkan ikan lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, lebih tahan terhadap penyakit dan terlebih keunggulannya jumlah telur lebih banyak, sehingga hasilnya lebih banyak dan maksimal untuk dibudidayakan.

          Semoga informasi artikel ini bermanfaat. Terima kasih.. .. ..

2 comments for "BUDIDAYA LELE DUMBO"

  1. Dulu pernah budidaya lele, cuma rugi di pakan, mungkin butuh info pakan alternatif juga

    ReplyDelete
  2. Biasanya sih saya liat orang di kampung ku kadang juga ia ngsi pakan dedaunan kaya daun singkong atau daun kangkung yang sudah di potong² kasar terlebih dahulu

    ReplyDelete