Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CINTA YANG TERPENDAM BERAKHIR DALAM DUKA

CINTA YANG TERPENDAM BERAKHIR DALAM DUKA



      Dalam suatu kehidupan pasti ada yang namanya Cinta, karena sejak dahulu kala cinta sudah ada jadi itu semua bukan hal yang mustahil.
     Cinta dan pengorbanan sangat berhubungan erat tanpa cinta tidak ada yang namanya kebahagiyaan, begitulah suatu kehidupan, di surga pun ada yang namanya Cinta, sebab tanpa cinta dunia ini akan hancur.
ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA memili rasa cinta dan Kasih sayang terhadap semua umatnya begitupun manusia dengan sejenisnya dan lawan jenisnya.



       Di suatu masa di mana seorang insan sedang jatuh hati pada seorang pria yang berasal dari keluarganya sendiri atau boleh di kata sepupu dua kalinya, sebut saja wanita tersebut bernama SYINTA dan pria tersebut bernama ROMI pada mulanya mereka sangat akrab, suka bercanda dan bermain bersama.


Pada saat SYINTA sudah beranjak dewasa dia mulai kepikiran yang namanya pacaran, karena wanita sebayanya sudah tahu yang namanya pacaran.  Pada saat itu dia mulai masuk kelas tiga sekolah menengah pertama, di kelasnya ada seorang pria yang bernama JOKO yang mau padanya dia pun mulai menjalin hubungan namun setelah beberapa hari kemudian hubungan mereka mulai terasa hambar dan lama kelamaan mereka akhirnya berpisah.


     Tidak lama kemudian SYINTA pun kembali sudah di taksir oleh sahabatnya sendiri yang bernama SURYA.
       SYINTA, mulai mencoba menjalin hubungan dengannya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri, setelah beberapa bulan hubungan mereka terjalin namun Cinta itupun mulai memudar dan merekapun berselisih paham hingga akhirnya mereka putus dan tidak lama kemudian mereka kembali bersahabat dan tidak ada lagi yang namanya pacaran antara mereka berdua, namun SYINTA dan JOKO belum bisa diperstukan, bertegur sapa pun tidak di antara mereka berdua hingga tamat sekolah.




         SYINTA mulai menyadari bahwa dirinya telah jatuh cinta pada sepupunya sendiri.
     Pada suatu hari SYINTA menulis surat yang menyatakan isi ungkapan cintanya kepada ROMI 
dan memberanikan diri untuk memberikannya.
Dia pun mulai menunggu balasannya, selama tiga hari.
Setelah balasan sutatnya datang SYINTA lansung membukanya namun ia tersentak dan merasa sangat kesal dimana ia hanya di anggap sebagai sepupu saja tidak lebih dari itu.  Dia mulai patah hati dan membalas kembali surat ROMI namun ia tidak meminta balasan suratnya.


         Ketika itu dia mulai sedih dan semangat hidupnya sirna begitu saja, SYINTA pun mulai sakit-sakitan dan jarang bergaul dengan teman-temannya di sekolah tak seperti dulu lagi yang selalu ceria dan dia sering mengurung diri di kamar, ketika di rumah malas makan hingga ia hanya melamun dan melamun saja.



Ketika itu SYINTA menderita sakit demam tinggi diapun dibawa kerumah sakit namun ia terus meminta untuk pulang kerumahnya, setelah dia pulang SYINTA hanya bisa berbaring lemah di kamar, ketika itu keluarganya datan menjenguk terutamanya ROMI dan keluarganya.
     Pada saat itu ROMI masuk melihat keadaan SYINTA namun ia pura-pura tidur, dan ROMI 
pun duduk didekat SYINTA sambil memegan tangan SYINTA dan berkata ...
      "Cepat sembuh yaa... Cantik, kamulah adik sepupu aku yang paling kusayang"


      Tanpa sengaja SYINTA meneteskan air mata namun dia hannya menangis dalam hati tanpa bersuara.  Dalam hatinya ia pun bekata bahwa ...
     "Ternyata sampai sekarang ROMI 
hanya menganggap aku sebagai adiknya dan dia tidak memiliki perasaan lebih padaku, seandainya saja dia tahu bahwa kalau aku itu sangat mencintainya lebih dari apa yang pernah ku ungkapkan dalam surat, apakah dia akan membalas cintaku. Itu semua mustahil, mungkin dia sudah punya pacar ....!!!"


Setelah itu ROMI mengusap-usap rambut SYINTA dan dia pun beranjak keluar dari kamar dan menutup pintu.




     SYINTA langsung membuka matanya sambil beranjak turun dari tempat tidurnya duduk dibawah lantai dengan menekuk lututnya dan menangis sejadi-jadinya tanpa mengeluarkan suara keras lalu kemudian ia pun pingsan dan tidak sadarkan diri, tidak lama kemudian ibunya masuk dan melihat SYINTA yang sudah terbaring di lantai, ibunya langsung berteriak memanggil yang lain agar membantunya mengangkat SYINTA kembali ketempat tidur, keluarganya pun cemas terutama ROMI.


       Selama dua hari SYINTA akhirnya sadar namun penyakitnya bertambah parah.  ROMI kembali menemui SYINTA di kamar dimana ia dirawat, namun dia disuruh keluar oleh SYINTA dia pun merasa keherangan dengan perilaku SYINTA yang mengusirnya dan tidak ingin bertemu dengannya.





Beberapa hari kemudian SYINTA agak membaik tapi tidak berlangsung lama, selama tiga bulan ia sakit dan putus sekolah, SYINTA mulai membaik diapun mulai pergi berlibur dan menenangkan pikirannya namun pada saat itu dia melihat ROMI sedang jalan dengan seorang wanita cantik dan bermesraan sambil berpegangan tangan di depan matanya ia pun mendadak kaget dan menangis sambil dia berlari pergi dan segerah pulang kerumah.


Dan beberapa hari kemudian ia pun kembali sakit dan terbaring lemah di rumah sakit dan dia kepengen pulang kerumahnya, setelah mendapat izin dari dokter SYINTA dirawat di rumahnya dengan pantauan dokter.





      Setelah satu bulan dia terbaring sakit lagi dan penyakit yang di deritanya bertambah parah dia sempat menulis surat untuk ROMI dimana menyatakan bahwa :

      "Selama ini aku memendam perasaan cinta yang begitu dalam padamu lebih dari apa yang pernah ku ungkapkan dalam surat yang ku berikan dulu, namun apa dayaku kamu sudah milik orang lain, biar cinta ini aku bawa pergi dan ijinkan aku membuangnya jau-jau dari dunia ini. Walau bagaimanapun engkau mau menganggap aku sebagai adikmu kan....???
Dan doakan aku agar mendapatkan kekasih yang baik dengan mencintaiku apa adanya di surganya ALLAH.
     semoga kak ROMI bisa hidup bahagia selamanya bersama kekasih kakak dan kita bisa berkumpul kembali di akhirat bersama pasangan kita masing-masing.
Salam buat pacar kakak dari saya, restuku bersama kalian.

From : SYINTA 




Lalu diapun menitipkan suratnya kepada adiknya agar di berikan kepada ROMI.
    Setelah malam datang, SYINTA telah siap untuk di jemput oleh malaikat pencabut nyawa, setelah fajar menjelang datang, di beritakanlah bahwa SYINTA telah meninggal dunia, para keluarga dan sahabat-sahabat serta teman-teman sekolahnya telah berdukan dan datang melayat ke rumah duka. ROMI Pun begitu sedihnya.
Setelah ba'da ashar, proses pemakaman SYINTA dilaksanakan dan berjalan dengan lancar, semua keluarga, para sahabat, rekan-rekan dan guru-gurunya merasa sedih dan sangat kehilangan sosok SYINTA yang selalu ceria dan aktif dalam kegiatan di sekolah. Kini SYINTA sudah tenang dan tidak merasa sakit lagi. Kembali ke pangkuan ilahi dengan senyum manisnya.




      ROMI merasa kaget dan sangat terharu ketika mendapat surat dari adik SYINTA tentang pernyataan SYINTA tersebut. Iapun merasa begitu bersalah namun kehendak takdir tidak bisa dirubah dan tak tidak diketahui oleh seseorang pun, hanya "ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA" saja yang tahu.


ROMI mulai menyadari bagaimana ketika SYINTA tidak ingin bertemu dengannya dan dapat mengetahui betapa sakit yang di derita oleh SYINTA ketika menolak cintanya, namun apa yang harus diperbuat oleh ROMI karena dia sudah punya kekasih yang begitu setia menemaninya baik suka maupun duka.
     ROMI hanya bisa berbuat dalam mendoakan adik sepupunya agar dapat di ampuni dosa-dosanya, dapat pasangan yang terbaik, dan hidup bahagia di surganya ALLAH.






         Tanpa terasa waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa sudah hampir delapan bulan sepeninggalnya SYINTA, kini ROMI mulai tenang dan telah berjanji bahwa dia tidak akan melukai kekasihnya karena dia tidak ingin mengulangi perbuatannya dimana telah melukai seorang gadis hingga dia bawa cintanya hingga meninggal dunia tanpa ia sadari bahwa akibat dari cinta yang tak pernah terbalaskan olehnya.


     ROMI pun mulai berangan angan bahwa adik sepupunya itu telah mendapat pasangan hidup disana dan sudah bahagia. Diapun mulai memikirkan masa depannya, hingga akhirnya dia melamar dan menikahi kekasihnya.





Selama satu tahun lebih ROMI 
menikah dengan kekasihnya diapun dikaruniai anak perempuan yang sangat cantik dan dia memberi nama anaknya "SRI DEWI SYINTA" 
dengan menyematkan nama sepupunya. ROMI 
sangat menyayangi anaknya dengan sepenuh hati dan terus mamanjakannya, merekapun hidup bahagia, rukun, dan tentram selama-lamanya bersama istri tercintanya.



*** S E K I A N ***

7 comments for "CINTA YANG TERPENDAM BERAKHIR DALAM DUKA"

  1. Semangat berkaryanya,teruslah buat cerita-cerita yang unik

    ReplyDelete
  2. Ceritanya bagus 👍👍👍

    ReplyDelete
  3. Cerpennya bagus,jadi baper membacanya. Terus berkarya min 😉👍👍

    ReplyDelete
  4. Terima Kasih Banyak... Siap 😊🙏🙏 Jangan lupa baca juga karyaku² yang lainnya. Terima Kasih

    ReplyDelete