Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

IMAN KEPADA HARI KIAMAT

Rukun Iman ada 6 yaitu :

1. Iman kepada Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala).
2. Iman kepada Malaikat.
3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT.
4. Iman kepada Nabi dan Rasul.
5. Iman kepada Hari Akhir (Kiamat).
6. Iman kepada Qada dan Qadar ( Takdir Allah Baik dan Buruk).

       Myrharharaodah.blogspot.com – Dalam artikel ini saya akan membahas salah satu rukun iman yang ke yaitu tentang "Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)"


IMAN KEPADA HARI KIAMAT
"Sumber gambar : CNN Indonesia"



       Budi dan Usman sedang asyik membicarakan peristiwa gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah, dengan berkekuatan magnitudo (M 7,8) yang terjadi pada tanggal 6 Februari 2023. Mereka melihatnya di layar televisi di rumah masing-masing. "Sungguh mengerikan"
Kata Budi "Gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah itu menewaskan puluhan ribu manusia. Mayat-mayat tertimbun oleh reruntuhan rumah yang roboh".
Usman menyahut "Memang peristiwa semacam itu bukan saja terjadi di luar negeri, tetapi di negeri kita pun sering terjadi, misalnya : meletusnya gunung galunggung ataukah gunung semeru, gempa bumi di cianjur ataukah di pandenglang, Banteng. Tanah longsor di jawa Barat kota-Bogor, banjir besar di Jember ataukah di DKI Jakarta, dan lain-lain. Peristiwa-peristiwa itu telah menewaskan ratusan bahkan ribuan manusia."
Itu baru gempa bumi. Hari kiamat jauh lebih dahsyat dari gempa bumi.


Maka dari itu saya akan membahasnya disini silahkan disimak.

      Setiap manusia yang mengaku dirinya beriman kepada Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala). Wajib mempercayai akan datangnya hari akhir. Mereka yang tidak percaya hari akhir, dapat disebut kafir. Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima seperti yang tercantum dalam hadis Rasulullah (Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam). berikut ini :

      Tahukah kamu pengertian hari akhir?


A. Pengertian dan Peristiwa-Peristiwa Hari Kiamat



1. Arti hari kiamat


          Hari kiamat disebut juga hari akhir artinya, hari berakhirnya seluruh kehidupan di alam dunia ini. Beriman kepada hari kiamat adalah salah satu dari rukun iman yang wajib kita yakini. Oleh karena itu kita sebagai umat Islam wajib mengimani dan meyakini bahwa kehidupan kita ini atau kehidupan alam dunia ini pasti akan berakhir. Tetapi kapan berakhirnya hidup kita dalam kehidupan dunia ini, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya selain Allah Yang Maha Tahu. Sebagaimana Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala) berfirman dalam Al Qur'an :

وَّ  اَنَّ السَّاعَۃَ اٰتِیَۃٌ  لَّا رَیۡبَ  فِیۡہَا ۙ وَ اَنَّ اللّٰہَ  یَبۡعَثُ  مَنۡ  فِی  الۡقُبُوۡرِ 
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
(الحج : ٧) (Al-Hajj : 7)

      Kamu tentu sering mendengarnya, bukan? Kejadian tentang hari kiamat banyak diterangkan dalam Al-Qur'an, di antaranya dalam Surah Al-Wāqi'ah berikut ini :

اِذَا وَقَعَتِ الۡوَاقِعَۃُ ۙ
Apabila terjadi hari kiamat,
لَیۡسَ  لِوَقۡعَتِہَا  کَاذِبَۃٌ ۘ
tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
خَافِضَۃٌ  رَّافِعَۃٌ
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
اِذَا  رُجَّتِ الۡاَرۡضُ  رَجًّا ۙ
apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
وَّ  بُسَّتِ الۡجِبَالُ  بَسًّا ۙ
dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
فَکَانَتۡ ہَبَآءً  مُّنۡۢبَثًّا ۙ
maka jadilah ia debu yang beterbangan,
(الواقعة : ١-٦) (Q.S Al-Waaqia)


      Dari ayat di atas dijelaskan akan binasanya seluruh alam semesta pada hari kiamat, termasuk manusia, jin, dan malaikat. Tidak ada lagi yang hidup kecuali Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala). Setelah itu manusia, jin, dan malaikat akan dihidupkan kembali oleh Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala). Mereka dikumpulkan di lapangan tanpa pohon yang sangat luas. Lapangan itu dinamakan "Padang Mahsyar". Allah dan para malaikat-Nya menghitung semua amal perbuatan manusia dan jin.Hamba Allah yang saleh akan mendapatkan surga-Nya dan mereka yang banyak melakukan dosa akan mendapat siksa neraka. Itulah keadaan tentang kiamat, sebagai peringatan bagi manusia yang beriman.

فَہَلۡ یَنۡظُرُوۡنَ  اِلَّا السَّاعَۃَ  اَنۡ تَأۡتِیَہُمۡ بَغۡتَۃً ۚ فَقَدۡ جَآءَ  اَشۡرَاطُہَا ۚ فَاَنّٰی لَہُمۡ  اِذَا جَآءَتۡہُمۡ  ذِکۡرٰىہُمۡ
Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?
(محمد : ١٨) (Q.S Muhammad : 18)


      Kiamat dibagi menjadi dual macam, yaitu "kiamat sugra dan kiamat kubra".
Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan dunia ini seluruhnya. Kehidupan seorang manusia pada suatu saat juga akan berakhir, yaitu yang disebut mati. Firman Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala).

کُلُّ نَفۡسٍ ذَآئِقَۃُ الۡمَوۡتِ    ۗ  وَ اِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ اُجُوۡرَکُمۡ یَوۡمَ الۡقِیٰمَۃِ    ۗ  فَمَنۡ زُحۡزِحَ عَنِ النَّارِ وَ اُدۡخِلَ الۡجَنَّۃَ فَقَدۡ فَازَ     ۗ  وَ مَا الۡحَیٰوۃُ الدُّنۡیَاۤ اِلَّا مَتَاعُ  الۡغُرُوۡرِ 
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
(آل عمران : ١٨٥) (Q.S Al-Imran : 185)


      Kita harus yakin bahwa mati itu adalah suatu keharusan yang pasti akan dialami juga "Kiamat Sughra" atau kiamat kecil dan tiada seorangpun yang tahu kapan ajalnya datang. Apabila seseorang telah sampai ajalnya, ruhnya akan berpisah dari jasad. Ruh berasal dari Tuhan dan akan kembali kepadaNya, sedang jasad berasal dari tanah dan akan kembali menjadi tanah.
      Setelah ruh berpisah dari jasad, ruh berada di alam barzah atau alam kubur. Alam barzah ialah alam perantara antara dunia dan akhirat, di mana ruh manusia menanti sampai datangnya hari kiamat. Di alam barzah manusia akan ditanya oleh dua malaikat yaitu "Munkar dan Nakir" tentang keimanan dan amal perbuatannya selama ia hidup di alam dunia. Maka berbahagialah orang yang mati dalam keadaan beriman dan taat kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala, dan sebaliknya celakalah orang yang tidak beriman atau kafir dan durhaka kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala.
        Manusia yang sudah mati, segala amal perbuatannya yang berhubungan dengan dunia terputus, kecuali tiga hal :
1. Amal Jariyah, antara lain harta yang diwaqafkan, atau disumbangkan untuk kepentingan umum.
2. Ilmu yang bermanfaat untuk kebaikan.
3. Anak yang saleh yang selalu mendoa'kan orang tuanya.
      Berbagai bencana Alam yang terjadi, seperti gunung meletus, angin puyuh, badai, gempa bumi, dan tsunami juga dapat dikatakan kiamat sugra.



2. Peristiwa-peristiwa hari kiamat


      Adapun mengenai peristiwa kiamat, digambarkan dalam Al Qur'an surat Az-Zalzalah
sebagai berikut :

بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

اِذَا  زُلۡزِلَتِ الۡاَرۡضُ  زِلۡزَالَہَا   ۙ
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
وَ اَخۡرَجَتِ الۡاَرۡضُ اَثۡقَالَہَا  ۙ
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
وَ  قَالَ الۡاِنۡسَانُ مَا لَہَا  ۚ
Dan manusia bertanya: 'Mengapa bumi (menjadi begini)?',
یَوۡمَئِذٍ تُحَدِّثُ  اَخۡبَارَہَا  ۙ
pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
بِاَنَّ  رَبَّکَ اَوۡحٰی لَہَا           ۗ
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
یَوۡمَئِذٍ یَّصۡدُرُ  النَّاسُ اَشۡتَاتًا ۬ۙ لِّیُرَوۡا اَعۡمَالَہُمۡ           ۗ
Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
فَمَنۡ یَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّۃٍ خَیۡرًا یَّرَہٗ   ۚ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
وَ مَنۡ یَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّۃٍ  شَرًّا یَّرَہٗ
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
(الزلزلة : ١-٨) (Az-Zalzalah : 1-8).

Surat Al-Qari'ah Sebagai berikut :

بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

اَلۡقَارِعَۃُ ۙ
Hari Kiamat,
مَا الۡقَارِعَۃُ ۚ
apakah hari Kiamat itu?
وَ  مَاۤ  اَدۡرٰىکَ مَا الۡقَارِعَۃُ      ۗ
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
یَوۡمَ یَکُوۡنُ  النَّاسُ کَالۡفَرَاشِ الۡمَبۡثُوۡثِ ۙ
Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
َ تَکُوۡنُ  الۡجِبَالُ کَالۡعِہۡنِ الۡمَنۡفُوۡشِ        ۗ
dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
فَاَمَّا  مَنۡ  ثَقُلَتۡ مَوَازِیۡنُہٗ ۙ
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
فَہُوَ  فِیۡ عِیۡشَۃٍ  رَّاضِیَۃٍ 
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
وَ اَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَازِیۡنُہٗ ۙ
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
فَاُمُّہٗ  ہَاوِیَۃٌ       ۗ
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
وَ مَاۤ  اَدۡرٰىکَ مَا ہِیَہۡ        
Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
نَارٌ حَامِیَۃٌ
(Yaitu) api yang sangat panas.
(القارعة : ا-١١) (Al-Qari'ah : 1-11)

      "Kiamat kubra" adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya (makhluk), sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat. Kiamat kubra terjadi secara tiba-tiba dan hanya Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala) yang mengetahuinya. Firman Allah Subhanahu Wa ta'ala :

یَسۡـَٔلُوۡنَکَ عَنِ السَّاعَۃِ اَیَّانَ مُرۡسٰہَا      ۗ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُہَا عِنۡدَ رَبِّیۡ ۚ لَا یُجَلِّیۡہَا لِوَقۡتِہَاۤ اِلَّا ہُوَ      ۘ     ثَقُلَتۡ فِی السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ    ۗ   لَا تَاۡتِیۡکُمۡ  اِلَّا بَغۡتَۃً       ۗ یَسۡـَٔلُوۡنَکَ کَاَنَّکَ حَفِیٌّ عَنۡہَا      ۗ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُہَا عِنۡدَ اللّٰہِ وَ لٰکِنَّ اَکۡثَرَ  النَّاسِ لَا  یَعۡلَمُوۡنَ 
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: 'Bilakah terjadinya?' Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba'. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui'.
(الأعراف : ١٨٧) (Q.S Al-A'rāf : 187)


Gambaran goncangan bumi yang dahsyat dan hancur leburnya alam dunia ini dinamakan "Kiamat Kubra" artinya kiamat besar di mana gunung-gunung meletus, bintang dan planet-planet yang ada di ruang angkasa bertabrakan dan hancur, segenap makhluk yang bernyawa mati, baik manusia maupun hewan, malaikat, jin, iblis, dan setan, kecuali Allah Subhanahu Wa ta'ala 
sendiri yang tetap kekal hidup selama-lamanya.


B. Kehidupan Sesudah Hari Kiamat


          Orang yang beriman meyakini bahwa semua manusia akan dihidupkan kembali sesudah peristiwa kiamat. Mula-mula Allah Subhanahu Wa ta'ala menghidupkan malaikat Israfil untuk melaksanakan tugasnya meniup serunai (Sangkakala) membangkitkan kembali manusia dari alam kuburnya. Hari bangkitnya manusia dari kuburnya itu disebut "Yaumul Ba'ats".
       Manusia yang telah dibangkitkan itu dikumpulkan oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala di suatu tempat yaitu "Mahsyar", dan hari berkumpulnya manusia di padang mahsyar disebut "Yaumul Mahsyar". Di sana manusia menunggu pengadilan Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala), guna mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan yang baik dan yang buruk selama hidup di dunia.
       Mereka akan menerima buku mereka masing-masing yang ditulis oleh malaikat "Raqib dan Atid" 
sewaktu hidup di alam dunia. Semua perbuatannya tercatat dengan teliti, dan tak ada yang tertinggal sedikitpun. Apabila ia menerima bukunya dengan tangan kanan pertanda akan baik nasibnya nanti, dan sebaliknya bila ia menerima dengan tangan kiri berarti pertanda buruk baginya.
       Setiap amal perbuatan manusia sekecil apapun akan diperhitungkan oleh Allah. Hari perhitungan amal itu disebut "Yaumul Hisab". Kemudian amal itu ditimbang oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala dengan seadil-adilnya, sehingga tidak ada yang dirugikan seorangpun dalam penimbangan tersebut. Hari penimbangan amal disebut "Yaumul Mizan". Bagi orang yang berat amal kebajikannya, maka orang itu akan mendapat kehidupan yang bahagia yaitu akan ditempatkan ke dalam surga, sebaliknya bagi orang yang berat amal kejahatannya ia akan mendapat siksa dan dimasukkan ke dalam neraka. Hari pembalasan itu disebut "Yaumul Jaza".


        Adapun surga dan neraka masing-masing ada tujuh macam yaitu :
1.) Nama-nama surga
a. Surga Firdaus
b. Surga Ma'wa
c. Surga Khuldi
d. Surga Na'im
e. Surga Adnin
f. Surga Darussalam
g. Surga Darul Jalal.


2.) Nama-nama neraka
a. Neraka Jahanam
b. Neraka Lazha
c. Neraka Hutamah
d. Neraka Sair
e. Neraka Saqar
f. Neraka Jahim
g. Neraka Hawiyah.


C. Nama-Nama Lain dari Hari Akhir


      Hari akhir mempunyai nama lain yang cukup banyak. Mungkin yang sering kamu dengar hanyalah hari kiamat. Selain disebut hari kiamat, masih banyak sebutan yang lain. Beberapa nama lain dari hari akhir adalah sebagai berikut :
1. Yaum ad din, hari keputusan untuk memberi balasan setimpal.
2. Yaum az zalzalah, hari ketika terjadi guncangan yang mahadahsyat pada bumi.
3. Yaum al mahsyar, hari tempat berkumpul.
4. Yaum'asir, hari penuh kesengsaraan dan kesulitan.
5. Yaum al hisab, hari ketika segala amal perbuatan manusia dan jin diperhitungkan.
      Nama-nama di atas tercantum dalam Al Qur'an. Arti dan nama-nama tersebut sebagai peringatan bagi kita agar mempersiapkan bekal amal kebaikan untuk hidup abadi di akhirat kelak.



D. Tanda-Tanda Hari Akhir


      Yang mengetahui terjadinya hari akhir hanya Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala). Meskipun demikian, Rasulullah SAW (Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam). Dapat diketahui tanda-tanda datangnya hari akhir dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
1. Tanda-tanda kecil yang berarti hari akhir itu sudah dekat.
2. Tanda-tanda besar yang berarti hari akhir itu sudah dekat betul waktunya.


      Di antara tanda-tanda kecil datangnya hari akhir yang menunjukkan hari akhir itu sudah dekat adalah sebagai berikut :
1. Ilmu agama sudah tidak dianggap penting.
2. Minuman keras merajalela.
3. Jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki, dengan perbandingan 50 : 1.
4. Lahirnya Dajjal (tukan dusta), yang mengaku dirinya utusan Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala).
5. Banyak terjadi gempa bumi.
6. Pembunuhan merajalela.
7. Banyaknya manusia yang menginginkan dirinya mati.


      Di antara tanda-tanda besar yang menunjukkan hari akhir sudah sangat dekat adalah sebagai berikut :
1. Matahari terbit dari arah barat.
2. Munculnya binatang ajaib yang bisa berbicara.
3. Adanya bangsa Yakjuj dan Makjuj (bangsa pembuat kerusakan di bumi).
4. Adanya Imam Mahdi (seorang juru selamat pada akhir zaman).
5. Rusaknya Kakbah.
6. Lenyapnya Al-Qur'an dari mushaf (kumpulan lembaran) dan hati manusia.
7. Seluruh manusia menjadi kufur (menutupi atau tidak beriman kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala dan Rasulnya, baik dengan mendustakannya atau tidak mendustakannya.




 Rangkuman dari artikel di atas bahwa : 


Beriman kepada hari kiamat artinya mengimani dan meyakini bahwa kehidupan kita ini atau kehidupan alam dunia ini pasti akan berakhir, apabila telah ditentukan oleh Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala).

Terjadinya kiamat itu tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala).

Kiamat terbagi dua macam yaitu : kiamat sughra (kecil) dan kiamat kubra (besar).

Hari itu adalah berpisahnya antara jasad dengan ruh, dan ruh akan berada di alam barzah (kubur) sampai hari kiamat datang.

Apabila manusia mati segala amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh yang selalu mendo'akan kedua orang tuanya.

Peristiwa kiamat kubra (besar) adalah hancur-leburnya alam dunia ini dan segala isinya, semua yang bernyawa akan mati, kecuali Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala).

Yaumul Ba'ats artinya hari dibangkitkannya manusia dari kuburnya setelah kiamat.

Yaumul Mahsyar artinya hari dikumpulkannya manusia di suatu tempat untuk menunggu pengadilan Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala).

Yaumul Hisab artinya hari penghitungan segala amal perbuatan manusia.

Yaumul Mizan artinya hari penimbangan segala amal perbuatan manusia.

Yaumul Jaza artinya hari dibalasnya semua amal manusia, amal baik akan dibalas dengan kesenangan dan kebahagiaan serta dimasukkan ke dalam surga dan amal jahat akan dibalas dengan azab dan siksa serta dimasukkan ke dalam neraka.

Surga adalah suatu tempat yang penuh kenikmatan dan kesenangan, disediakan oleh Allah untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan kekal selama-lamanya.

Neraka adalah suatu tempat yang penuh kesengsaraan disediakan oleh Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala) untuk menyiksa dan mengazab orang-orang kafir dan orang-orang yang durhaka serta melakukan kejahatan.

Orang kafir kekal selama-lamanya di dalam neraka, sedangkan orang beriman yang melakukan kejahatan tidak kekal di neraka. Mereka akan diangkat ke dalam surga bila dosanya telah habis.



Akhir kata :

 "Selagi kita masih hidup di dunia ini dan pintu tobat masih terbuka lebar, jangan kamu sia-siakan hidup ini! Perbanyaklah ibadah kepada Allah SWT (Subhanahu Wa ta'ala) dengan benar! Bergaullah pada sesama manusia dengan baik dan penuh kasih sayang!".

1 comment for "IMAN KEPADA HARI KIAMAT"