PERILAKU SEHAT DAN KESEHATAN PRIBADI SERTA MASYARAKAT
Myrharharaodah.blogspot.com – Perilaku sehat adalah tingkah laku, kebiasaan atau sikap sehari-hari yang dapat dipertanggungjawabkan atas kesehatan pribadi, lingkungan dan masyarakat. Sebagai misal kita menemukan bangkai tikus di dapur, bila bangkai tikus kita buang begitu saja berarti kita bertanggung jawab atas kesehatan pribadi, tetapi di tempat pembuangan tersebut bangkai tikus itu akan membusuk dan banyak lalat sehingga memungkinkan wabah penyakit berbahaya seperti thipus, kholera, disentri akan menghantui kita. Tindakan membuang bangkai tikus tersebut adalah tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan maupun masyarakat. Bangkai tikus tersebut hendaknya di tanam dalam tanah jadi aman bagi semua.
Sedangkan yang dimaksud kesehatan pribadi adalah kesehatan atau kebersihan yang berhubungan dengan prilaku sehari-hari misalnya, rambut, kuku, kulit, gigi dan mulut, mata, telinga dan lain-lain. Jadi boleh dikatakan kesehatan yang berhubungan dengan penampilan seseorang yang ditinjau dari sudut kesehatan. Misalnya pakaian sehari-hari berapa kali di ganti dalam satu hari, terutama pakaian yang kontak langsung dengan kulit, gosok gigi berapa kali dalam sehari, rambut dicuci pakai sampo dalam seminggu berapa kali dan sebagainya.
Seorang akan mempunyai kesehatan pribadi yang baik bila prilaku sehat, yaitu bisa menjaga kebersihan maupun kesehatan pribadi seperti diatas.
Adapun yang dimaksud lingkungan adalah keadaan di mana manusia mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dalam mempertahankan hidupnya.
Lingkungan tersebut meliputi tiga macam yaitu :
1. Lingkungan fisik (kebendaan) meliputi air, tanah, dan benda-benda disekitar kita.
2. Lingkungan mental, hubungan manusia dengan manusia, misalnya dengan keluarga, famili, tetangga, teman, dan sebagainya.
3. Lingkungan sosial, meliputi ekonomi, sosial budaya, politik, pendidikan, dan sebagainya.
B. Hubungan antara perilaku sehat dengan kesehatan pribadi, lingkungan dan masyarakat
Dalam pengertian yang telah diuraikan diatas, telah diberikan beberapa contoh kasus tentan prilaku yang bertanggung jawab atas kesehatan pribadi, lingkungan maupun masyarakat. Dalam hal ini dapat ditarik suatu asumsi bahwa ada hubungan yang bersifat sebagai akibat antara prilaku seseorang tentang kesehatan dengan dirinya sendiri, lingkungan maupun masyarakat.
Bila seorang berprilaku sehat maka akan menguntungkan dan bermanfaat, tetapi bila berprilaku tidak sehat maka akan sangat merugikan ketiga aspek tersebut, yaitu pribadi, lingkungan, dan masyarakat. Untuk lebih jelasnya tentang prilaku yang merugikan kesehatan tersebut maka perhatikan pembahasan berikut ini :
1.) Prilaku yang merugikan kesehatan pribadi.
Prilaku negatif atau kebiyasaan hidup sehari-hari yang tidak sehat akan membawa dampak pada kesehatan pribadi seseorang. Kesehatan pribadi seseorang akan tercermin pada penampilan bagaimana kesegaran seseorang pada saat itu, cara berpakaian, perawatan kulit, rambut dan sebagainya.
Beberapa prilaku sehat yang berhubungan dengan sehatan pribadi dan akan menguntungkan tetapi bila berlawanan dengan uraian di bawah ini, maka akan sangat merugikan kesehatan pribadi seperti di bawah ini :
a. Pakaian sehari-hari
Seperti telah di singgung diatas bahwa pakaian yang kontak langsung dengan kulit harus diganti setidaknya 1 kali sehari, karna jangan sampai ada jamur yang lembab karena keringat, sebab hal ini dapat menimbulkan jamur yang sangat berbahaya bagi kesehatan kulit, pakaian disamping harus bersih juga harus disetrika supaya bibit penyakit akan mati disamping indah.
b. Rambut
Mencuci rambut menggunakan sampo satu minggu 2 - 3 kali, berikan minyak rambut setiap hari, hindarkan sinar matahari yang berlebihan.
c. Kulit
Hindarkan sinar mata hari yang berlebihan mengenai kulit, mandi dengan sabun 2 - 3 kali sehari sesudahnya taburkan bedak untuk menghindari gatal-gatal karena jamur di mana di daerah tropis seperti Indonesia ini tubuh akan mudah berkeringat dan rawan akan jamur.
d. Gigi dan mulut
Gosok gigi setidaknya 2 kali sehari memakai odol, banyak makan buah-buahan atau sayuran segar untuk kekuatan gigi atau menjaga kesehatan gusi (Mulut) supaya tidak mudah seriawan.
e. Telinga
Tidak di benarkan mengorek-ngorek telinga bagian dalam, cukup bersihkan daun telinga setiap mandi.
2.) Prilaku yang merugikan kesehatan lingkungan.
Yang dimaksud dengan lingkungan adalah lingkungan fisik seperti yang ada hubungannya dengan air, tanah, udara, hutan, dan mahluk hidup akibat ekosistem.
Teori lingkungan mengatakan bahwa ketidak seimbangan ekosistem disebabkan oleh rusaknya lingkungan, sedangkan rusaknya lingkungan akibat ulah manusia dimana manusia dalam mempertahankan hidupnya mengabaikan kelestarian alam maupun kesehatan lingkungan dengan kata lain manusia tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Adapun beberapa prilaku yang merugikan kesehatan lingkungan diantaranya adalah :
• Membuang sampah sembarangan
Membuang sampah sembarang adalah tindakan yang sangat tidak terpuji, karena sampah dalam keadaan terbuka akan membawa dampak buruk terhadap udara dan berisiko tinggi terhadap mewabahnya penyakit alat pencernaan seperti disentri. Disamping itu bila membuang sampah sembarangan akan mengakibatkan bahaya banjir, maka tindakan yang tidak sehat dan prilaku yang jelas merugikan bagi kesehatan lingkungan maupun kesehatan masyarakat tersebut hendaknya dihindarkan.
• Pembuangan limbah yang merusak lingkungan
→ Limbah industri, untuk menjaga kelestarian lingkungan alam dan kesehatan lingkungan, maka limbah industri harus dinetralkan terlebih dahulu sebelum di buang kesungai pengolahan dan kemungkinan mahal harganya, tetapi jauh lebih mahal akibatnya bila kerusakan lingkungan dan derajat kesehatan akan merosot dikemudian hari.
→ Limbah rumah tangga, terutama deterjen (air bekas cucian) termasuk limbah yang dapat merusak ekosisten, karena itu limbah rumah tangga tersebut tidak dibuang langsung kemuara/sungai melainkan dicarikan jalan keluarnya.
Perlu diketahui bahwa limbah rumah tangga merupakan penyebab utama pencemaran air terutama di kota-kota besar di Indonesia karena kepadatan penduduk kota yang tidak imbang dengan kota pemukiman yang sehat.
• Penebangan hutan
Apapun alasannya bila hutan di gundulkan adalah perusakan lingkungan, oleh karna itu bila hutan di manfaatkan untuk di ambil kayunya maka tindakan penanaman kembali (reboisasi) harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan memberikan sanksi berat bagi pelanggarnya pada era globalisasi ini hutan tropis senantiasa milik dunia, karna bila hutan tropis rusak maka bumi akan terancam oleh lapisan ozon yang semakin menipis dan lubangnya semakin membesar bila ini terjadi berarti sinar ultraviolet dari matahari bisa langsung kebumi tanpa ada perlindungan.
• Pembuangan asap kendaraan atau pabrik
Tanpa kita sadari bahwa asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah dan sebagainya dapat mengakibatkan volusi udara, terutama dikota-kota besar boleh dikatakan tingkat volusi sudah pada tingkat jauh bila perilaku setiap orang tanpa perduli kesehatan lingkungan khususnya pencemaran udara, maka muatan tingkat polusi. Bila prilaku setiap orang tanpa peduli pada kesehatan semakin membahayakan kesehatan lingkungan terutama pada saluran pernapasan, penghijauan di halaman rumah, taman-taman rekreasi, jalan-jalan, tanah kosong merupakan keperdulian kita semua dalam menanggulangi pencemaran udara, dalam rangka menaikkan derajat kesehatan melalui udara yang bersih dan sehat.
3.) Perilaku yang merugikan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan penemuan WHO (world healt organization) yaitu badan kesehatan adalah usaha memelihara dan neningkatkan kesehatan masyarakat, di samping memperbaiki lingkungan juga memperhatikan kebersihan kesehatan maupun gizi, contohnya :
> Merebus air sebelum diminum
> Mandi, menggosok gigi secara teratur
> Memasak dengan cara yang benar dan memperhatikan gizinya
> Membersihkan alat-alat rumah tangga dan peralatan makan dan minum.
Beberapa pengaruh penyebab prilaku yang dapat merugikan masyarakat :
a. Keterbelakangan : ketidak tahuan, keterbelakangan, kemiskinan masih mewarnai sebagian kita, kondisi seperti ini sangat merugikan kesehatan masyarakat, baik lingkungan, gizi, cara hidup maupun tempat tinggal.
b. Tingkat pendidikan : tingkat pendidikan seorang akan mempengaruhi prilaku khususnya tentang kesehatan, karna ketidak tahuan ataupun wawasan yang sempit dengan jenjang pendidikan yang rendah cenderung pola hidupnya berdasarkan turun temurun, bila orang tuanya terdahulu berpandangan bahwa anak kecil tidak boleh memakan banyak ikan karna takut anaknya cacingan, pendapat yang salah ini tetap di pertahankan pada generasi berikutnya.
c. Tingkat sosial ekonomi, kebutuhan pokok, seperti papan, sandang dan pangan belum terpenuhi mungkin termasuk dibawah garis kemiskinan atau istilah lain adalah keluarga pra sejahtera dalam kondisi seperti ini maka tidak mendukung hidup sehat dan sejahtera karna boleh dikatakan hidupnya serba kakurangan.
1. Penting untuk mencapai generasi yang sehat dan bangsa yang kuat.
2. Pengertian dan kesadaran rakyat tentang pemeliharaan dan perlindungan kesehatan adalah sangat penting untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sedangkan Bab II pasal 9 ayat 2 berbunyi :
"Pemerintah mengadakan usaha-usaha khusus untuk kesehatan keturunan dan pertumbuhan anak yang sempurnah, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat, remaja dan keolah ragaan".
Dalam era informasi untuk merealisasi usaha-usaha melalui undang-undang kesehatan No.9 tahun 1960 tersebut telah dilakukan langkah-langkah nyata di antaranya :
1.) Mendirikan dan menambah fasilitas rumah sakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui puskesmas seantero nusantara, sampai kedaerah-daerah atau pelosok dengan pelayanan biaya murah.
2.) Memberi subsidi pembuatan obat "generic" supaya harganya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3.) Mewajibkan seluruh pegawai negeri dan karyawan swasta untuk mempunyai jaminan kesehatan melalui asuransi PHB (ASKES & ASTEK).
4.) Memasukkan kurikulum pendidikan kesehatan kesekolah-sekolah melalui pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, supaya setiap siswa mempunyai bekal pengetahuan dan memiliki kesadaran yang tinggi tentang kesehatan diri sendiri, lingkungan dan masyarakat.
5.) Melestarikan dan memelihara lingkungan hidup dengan memberlakukan undang-undang lingkungan hidup.
6.) Menggalankkan program keluarga sejahtera dengan membatasi, atau mengatur kelahiran, supaya kesehatan anak dan ibu terjamin serta kebutuhan gizi terpenuhi.
Tetapi usaha-usaha pemerintah tersebut tidak akan berhasil tanpa di tunjang dan mendapat dukungan dari masyarakat, maka dari itu setiap orang sebagai anggota masyarakat harus benar-benar menyadari dan menerapkan pola hidup sehat, berprilaku sehat. Membiasakan hidup sehat, secara bergotong royong kebersamaan turut bertanggung jawab menaikkan derajat kesehatan masyarakat, karna kesehatan merupakan suatu yang sangat berharga yang tidak dapat dinilai dengan harta.
Disamping usaha-usaha pemerintah tersebut, juga usaha setiap insani penghuni bumi, khususnya bumi pertiwi yang mendambakan hidup sehat, bahagia dan sejahtera, karna derajat kesehatan meningkat yang setinggi-tingginya.
Adapun usaha-usaha meningkatkan derajat kesehatan secara umum diantaranya yaitu :
• Mengkonsumsi gizi seimbang yaitu 4 sehat 5 sempurnah.
• Hidup teratur istirahat (tidur) yang cukup.
• Gemar berolah raga secara rutin dan teratur.
• Menjauhi minuman keras (miras), narkotika, obat terlarang dan tidak membiasakan merokok.
• Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan melalui usaha sanitasi dan usaha hygene.
• Membiasakan selalu menjaga kesehatan lingkungan dan kesehatan pribadi.
• Mendukung dan melaksanakan program pemerintah tentang peningkatan kesehatan seperti yang diatas.
• Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan mengenalkannya sesuai dengan kemampuannya masing-masing hal ini dapat dilakukan melalui media (cetak dan elektronik, seminar-seminar kesehatan, rubrik siaran kesehatan, buku-buku kesehatan dan sebagainya).
• Melakukan pengecekan ke dokter secara berkala bila perlu untuk mencegah dan memperhatikan berbagai penyakit maupun kelainan, atau imunisasi bagi balita.
Akhir Kata :
Demikianlah cara untuk menjaga kesehatan pribadi, masyarakat dan lingkungan di sekitar kita.
Post a Comment for "PERILAKU SEHAT DAN KESEHATAN PRIBADI SERTA MASYARAKAT"